Panca Indah Lestari: Cerpen Cinta Dan Persahabatan, Part 1 (COPAS) width:721px; }

Selasa, 07 Juni 2011

Cerpen Cinta Dan Persahabatan, Part 1 (COPAS)

Acara televisi sore ini tak stupun membuat aku tertarik. kalau sudah begini entah apa yang harus aku lakukan. tio bersama sany kekasihnya, sahabatku ricky entah kemana? Mall, bioskop ataupun perpustakaan bukan tempat yang aku suka, apalagi sendiri.
mmm...pantai
Ya pantai,kayaknya hanya pantailah, tempat yang mampu membuatku merasa damai dan tak aneh jika aku pergi sendirian.
kuambil jaket, lalu kusmbar kunci dan pergi menuju garasi. kukendarai mobil mama yang nganggur disana. papa dan mama lagi keluar kota, jadi aku bisa keluar dan mengendari mobilnya dengan leluasa.
Terik panas masih menyengat, walaupun waktu sudah menjelang sore, namun tak membuat manusia manusia ibukota berhenti beraktivitas meskipun di bawah terik matahari yang mampu membakar kulit. Jalan jalan macet seperti biasanya. dipenuhi mobil dari merek ternama ataupun yang sudah tak layak di kendarai.
Lalu di depan kulihat pemandangan lain lagi. pedagang kaki lima duduk lesu menunggu pelanggannya.
krisis yang melanda membuat banyak orang berhati hati melakukan pengeluaran,bahkan untuk memebeli jajanan pasar. walaupun tak seorang menghampirinya, namun dia tetap semangat menyapa orang orang yang lewat dan akhirnya ada juga satu pembeli yang menuju ke arahnya.
Sekilas ku lihat orang orang itu mirip seperti Ricky, ku gosok gosok mataku, meyakinkan pandanganku. Ku tepikan mobilku, lalu aku berhenti di tepi jalan itu. Dengan setengah berlari, aku mengejar sosok itu.
Ah ... kendaraan sore ini banyak sekali, sehingga membuat aku kesulitan untuk menyebrang jalan ini. Tapi akhirnya terkejar juga, dengan nafas tersengal sengal kujamah bahunya. 

"Ky!" seruku tiba tiba sehingga membuatnya terkejut.
"Anda siapa?" Tanya ricky pura pura tak mengenalku
"Ky. sekalipun kamu jadi gembel, aku akan tetap mengenalmu." jelas ku mendengus kesal
"Sudahlah, sophia, jangan membuata aku terluka lagi ." tukasnya begitu sinis seraya beranjak pergi 
"Ky..Ky.. kenapa kamu tak pernah mau mendengar penjelasanku!" teriakku sekeras kerasnya, namun bayangan Ricky semakin menjauh dan akhirnya tak kelihatan.

***


Tidak ada komentar:

Posting Komentar